Rahasia Untuk Tetap Mengalami MujizatNya Di Tengah Kekeringan

oleh Operator Multimedia, 09 Sep 2017 - 11:21 AM, dilihat 1606 kali

“Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. 

Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.” Yakobus 5:17-18

Dalam Kitab 1 Raja-raja 17, diceritakan mengenai kekeringan yang terjadi atas tanah Israel. Elia bernubuat mengenai masa kekeringan yang akan datang dan kekeringan tersebut benar-benar terjadi selama 3,5 tahun. Makanan dan minuman sangat susah didapatkan pada masa kekeringan tersebut. Hujan tidak turun sedikitpun, sehingga ladang tidak mengeluarkan hasilnya. Rumput-rumput yang mengering mengakibatkan ternak-ternak tidak dapat diberi makan.

Walaupun menjabat sebagai Nabi, namun Elia tetaplah seorang manusia yang masih butuh makanan dan minuman. Pada kisah ini Tuhan menyatakan pemeliharaanNya atas hambaNya tersebut di tengah kekeringan yang sedang terjadi. Tidak hanya menyediakan apa yang Elia butuhkan, namun kuasa dan mujizat Tuhan juga mengikuti langkah Elia.

Apa yang menjadi rahasia dari Elia agar bisa tetap terpelihara dan mengalami mujizat Tuhan?

  1. Mentaati Perintah Tuhan

“Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu. ” 1 Raja-raja 17:5-6

Tuhan memberikan perintah agar Elia pergi ke arah timur dan bersembunyi di tepi Sungai Kerit. Tuhan berkata bahwa Ia akan memerintahkan burung-burung gagak untuk memberi Elia makan. Dan Elia juga dapat minum dari air sungai tersebut.

Elia benar-benar mengikuti perintah Tuhan kepadanya. Dan ketika dia mengikuti perintahNya, maka apa yang dijanjikan Tuhan benar-benar terjadi. Secara mengherankan burung-burung gagak benar-benar datang untuk memberi Elia makan. Selama beberapa waktu, hidup Elia terpelihara di tengah kekeringan.

Apapun yang menjadi “kekeringan” dalam hidup kita, kita harus tetap mentaati Firman Tuhan. Ikuti apapun yang telah Dia perintahkan dalam hidup kita. Jangan pernah melawan atau melanggar perintah Tuhan.

Di saat kita melakukan kehendakNya, kita akan melihat bahwa penyertaan Tuhan benar-benar ada. Mujizat demi mujizat juga akan terjadi dalam hidup kita.

2. Perbuatlah Apa Yang Dapat Kita Lakukan

“Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. 

Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.” 1 Raja-raja 17:15-16

Tuhan memerintahkan Elia untuk pergi ke Sarfat dan memberitahu Elia bahwa ada seorang janda yang akan memberi Elia makan.

Elia-pun menuruti perintah Tuhan dan bertemu dengan janda di Sarfat. Elia meminta minum dan janda tersebut mengambilkan minum untuk Elia.

Namun ketika Elia meminta agar diambilkan sepotong roti, janda tersebut mengatakan bahwa  dia hanya memiliki sisa segenggam tepung dan sedikit minyak. Bahan tersebut hanya cukup bagi janda dan anaknya untuk 1 kali makan saja. Setelah itu janda tersebut pasrah dengan sisa kehidupannya.

“Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. 

Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.” ” 1 Raja-raja 17:13-14

Janda itu melakukan tepat seperti apa yang dikatakan oleh Elia. Dan tepung dalam tempayan itu tidak habis. Minyak dalam buli-buli pun juga tidak berkurang seperti yang difirmankan Tuhan melalui Elia.

Janda tersebut melakukan apa yang dapat dilakukannya pada saat itu. Memang tIdak ada hal lain yang dapat dilakukannya pada saat itu, selain melakukan apa yang Elia sampaikan.

Namun di saat janda itu melakukan langkah imannya, kuasa Tuhan dinyatakan dalam kehidupannya. Apa yang semula menjadi kekuatirannya, yaitu ketika tepung dan minyaknya akan habis, dan setelah itu ia dan anaknya akan mati, hal itu sama sekali tidak terjadi.

Tuhan menyatakan pemeliharaannya. Tuhan mengadakan mujizatNya. Tuhan tidak pernah lalai menepati janjiNya.

Lakukan apa yang dapat kita lakukan. Jangan memikirkan hal-hal yang terlalu jauh (muluk-muluk). Lepaskan apa yang tidak dapat kita kendalikan. Berserah kepada Tuhan agar Dia menyatakan kuasaNya atas kehidupan kita. Dan kita akan melihat hal-hal yang heran terjadi atas hidup kita. Haleluya!

“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Yakobus 5:16b

Serenity Prayer

God grant me the serenity

to accept the things I cannot change;

courage to change the things I can;

and wisdom to know the difference.

–Reinhold Niebuhr

Tags:
Berkat
Doa
pelitahidup.com
Berikan Komentar: (Max. panjang karakter 255 huruf)
Operator Multimedia
Artikel yang sangat bagus, sangat memberkati.. Terima kasih.
Jemaat
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500

Kesaksian Lainnya

© Kidung Online 2012 - 2024. All Rights Reserved.
Lovingly made in Indonesia | About us | Disclaimer | Contact

dibuat oleh PT Kuli Kode Indonesia
Questions? Let's Chat
Need Help? Chat with us
Click one of our representatives below
Administrator
Customer Support
I'm Online