Pemimpin Gereja Saddleback California, Pendeta Rick Warren menyampaikan bahwa pandemic virus corona telah menyebabkan jutaan gereja di seluruh dunia harus berhenti berkumpul di ibadaH Minggu Paskah untuk pertama kalinya selama 2000 tahun belakangan.
"Karena pandemic virus Covid-19 di seluruh dunia, jutaan gereja lokal tidak bisa bertemu bersama di Paskah ini. Tidak pernah terjadi dalam 2000 tahun belakangan ini," kata Warren seperti disampaikan dalam rekaman pesan yang dibagikan kepada seluruh jemaat gerejanya secara online pada Minggu Paskah, 12 April 2020 lalu.
Dia mengaku bahwa selama hidup, dia tidak pernah menyaksikan kondisi seperti ini. Bersama dengan seluruh dunia, banyak orang beriman yang hidupnya terdampak oleh virus corona dan mereka pun mulai cemas. Dia bahkan mengaku menerima ribuan pesan email, teks dan telepon dimana banyak diantaranya mengaku tertekan dengan perubahan yang begitu cepat terjadi saat ini.
Tapi dengan mengilustrasikan kisah kebangkitan Yesus, Warren menyampaikan bahwa menjalani kehidupan iman melalui Kristus bisa membantu orang lain melewati pandemi ini.
“Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Dia benar-benar seperti yang Dia kehendaki. Hal itu membuktikan identitas-Nya (sebagai Tuhan). Banyak orang dalam sejarah mengklaim sebagai Tuhan. Banyak orang mengklaim sebagai Tuhan tapi hanya satu yang membuktikannya dengan bangkit kembali..Itu sebabnya 2.3 milliar orang Kristen merayakan Paskah minggu ini,” katanya.
Dia menyampaikan bahwa cemas, sedih dan hidup di tengah masalah adalah sesuatu yang alami. Tapi memakai kuasa di dalam Kristus akan memampukan setiap orang percaya untuk mengatasi berbagai tantangan.
“Banyak orang takut karena virus Covid-19 ini dan banyak yang kesakitan karena virus Covid-19 ini. Saat kamu berada di hari ketakutan dan kesakitan, kamu perlu melakukan dua hal. Mendekatlah kepada teman. Sebelum Yesus dikhianati, ditangkap dan disiksa, terakhir yang Dia lakukan adalah menghabiskan waktu dengan teman-temannya,” kata Warren.
Dia juga mendorong setiap orang untuk mencari Tuhan dalam doa. Karena tak seorang pun yang bisa melewati situasi berat hanya dengan mengandalkan kekuatan sendiri.
“Bergantunglah kepada kekuatan Yesus. Kamu tidak bisa melakukan ini dengan kekuatanmu sendiri..Keinginan tidak cukup. Dibutuhkan lebih dari membantu diri sendiri..daripada berpikir positif. Aku mendukung pemikiran positif: hal ini lebih baik daripada berpikir negatif tetapi hanya bekerja pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan. Bagaimana dengan hal-hal yang tidak bisa kamu kendalikan? Kamu membutuhkan juruslamat. Tuhan harus melakukannya untukmu. Itulah yang disebut keselamatan,” terangnya.
Dia menggambarkan bagaimana hidup murid-murid Yesus menjadi berantakan dan kehilangan tujuan setelah Yesus disalibkan dan mati. Mereka menjadi penakut dan kehilangan harapan. Tapi setelah menyaksikan kebangkitan Yesus, mereka berubah dari tidak berdaya menjadi kuat, dari yang tidak punya tujuan menjadi pengabar injil ke seluruh dunia.
Pesan inilah yang juga harus kita lakukan di hari-hari ini. Dalam keadaan tidak baik, mari mencari kekuatan di dalam Tuhan saja.
Sumber : Christianpost.com | Jawaban.com